Rabu, 25 Januari 2012

Review CMS Wordpress

Apa kabar pembaca yang budiman? Alhamdulillah akhirnya saya ada kesempatan untuk meng-update blog ini lagi, sebenarnya artikel ini juga masih dalam rangka memenuhi tugas saya pada mata kuliah Pengantar Teknologi Informasi, mengingat masih ada 2 posting artikel yang belum sempat saya postkan, Alhamdulillah Pak Ade masih berbaik hati memberikan kesempatan kepada mahasiswanya yang belum melengkapi tugas-tugas artikel di blog-nya agar segera melengkapinya sebelum UAS, sekali  lagi saya sangat berterima kasih atas kebesaran hati beliau yang masih memberikan kesempatan kepada kami, karena bagi seorang mahasiswa yang juga merangkap buruh seperti saya ini, kelonggaran waktu tersebut terasa sangat berarti sekali. Makluum.. tiga empat minggu terakhir ini saya memang sangat minim punya waktu luang *sok sibuk mode on :-D entah itu urusan pekerjaan, tugas-tugas kuliah yang lain, maupun sekedar memanjakan diri berlibur dengan teman dan keluarga.. hihi.. eh lha kok jadi ngelantur kemana-mana ya saya, hehe.. mungkin cukup sekian saja mukhadimahnya,  mari langsung saja ke pokok bahasan.

Pada postingan kali ini saya akan mereview sedikit tentang aplikasi CMS yang pernah saya pakai khususnya Wordpress, karena software CMS itu sendiri sangat banyak macamnya, dan kebanyakan bisa kita dapatkan secara gratis di internet. Baiklah, mengenai apa dan bagaimana CMS dan wordpress itu sendiri, mari kita bahas bersama.. cekidot :-D

CMS atau Content Management System adalah Sistem yang merupakan kombinasi dari database yang besar, file system, serta modul perangkat lunak terkait lainnya, yang digunakan untuk menyimpan dan mengambil sejumlah besar data bila diperlukan. Dalam dunia web, Content Management System merupakan salah satu cara yang paling signifikan untuk dapat meningkatkan efektivitas situs Web, sehingga kita dapat dengan mudah mengedit website kita sendiri tanpa perlu pengetahuan khusus tentang web programming seperti HTML(Hypertext Markup Language), PHP, ajax, java, dsb. 

Aplikasi CMS yang beredar saat ini sangatlah banyak, beberapa yang paling terkenal diantaranya adalah Mambo, Joomla, Drupal, Wordpress, Aura CMS (lokal), Textpatern, Plume, Pligg, XOOPS, Xaraya, Prestashop, PHPBB, PunBB, VBuletin, Oscomerce, Magento, Opencart, MODX, Micro CMS, Silverstripe, Quick CMS, dan masih banyak lagi lainya, dan kebanyakan adalah opensource, yang artinya siapapun dapat berkontribusi mengembangkan sofware tersebut.

Dari sekian banyak software CMS tersebut, belum semuanya saya coba, hanya beberapa yang paling terkenal saja yang pernah saya gunakan, entah itu sekedar coba-coba install di localhost (laptop dan pc) dengan bantuan aplikasi XAMPP, WAMP, LAMPP, atau membuat web intranet di jaringan LAN tempat saya bekerja, atau sekedar iseng-iseng install di hosting-hosting gratisan di internet. Sekedar info saja bahwa saat ini terdapat 3 CMS yang sangat populer dan terlihat sekali dukungan komunitas yang sangat besar terhadapnya, yaitu Wordpress, Joomla dan Drupal.

Tapi dari sekian banyak CMS yang saya coba tersebut, khususnya untuk aplikasi blogging saya paling suka menggunakan wordpress. meski kebanyakan orang menggunakan CMS wordpress ini untuk engine blog mereka, sebenarnya tidak menutup kemungkinan pada skala advanced, wordpress bisa dijadikan portal yang powerfull. Baiklah sebelum kita membahas lebih jauh tentang wordpress mari kita sedikit berkenalan denganya.

WordPress merupakan aplikasi sumber terbuka (open source) yang sangat populer digunakan sebagai mesin blog (blog engine) saat ini. WordPress dibangun dengan bahasa pemrograman PHP dan basis data (database) MySQL. Dimana keduanya (PHP dan MySQL), juga merupakan perangkat lunak sumber terbuka (open source software). Selain sebagai blog, WordPress juga mulai digunakan sebagai sebuah CMS (Content Management System) karena kemampuannya untuk dimodifikasi dan disesuaikan dengan kebutuhan penggunanya.

WordPress adalah penerus resmi dari b2/cafelog yang dikembangkan oleh Michel Valdrighi. Nama WordPress sendiri diusulkan oleh Christine Selleck, yang merupakan teman dari  Matt Mullenweg, ketua pengembang (developer) WordPress. WordPress didistribusikan dengan Lisensi Publik Umum GNU.

Sejarah WordPress dimulai saat Matt Mullenweg yang merupakan pengguna aktif dari b2 mengetahui bahwa proses pengembangan b2 dihentikan oleh pemrogramnya yang bernama Michel Valdrighi, kemudian Matt Mullenweg merasa sayang dan mulai melanjutkan pengembangan b2 tersebut.

WordPress muncul pertama kali di tahun 2003 hasil kerja keras Matt Mullenweg dengan Mike Little. WordPress menjadi semakin terkenal, karena banyaknya fitur yang terkandung didalamnya serta tampilanya yang menarik, juga karena dukungan komunitas terhadap perangkat lunak opensource ini sangat besar.

Dan bagi Anda yang suka ngeblog, atau minimal suka browsing, pasti tidak asing dengan istilah wordpress ini, ya karena selain mengembangkan software CMS opensource, wordpress juga menyediakan situs layanan blog Wordpress.com yang didirikan oleh perusahaan Automattic. Dengan mendaftar pada situs WordPress.com, pengguna tidak perlu ribet melakukan instalasi atau konfigurasi. dalam hitungan menit saja pengguna sudah mempunyai blog gratis meski masih dengan embel-embel wordpress.com di belakang nama blog pengguna. Dan sedikit disayangkan, pengguna WordPress.com juga tidak dapat mengubah template standar yang sudah disediakan.

Artinya, pengguna tidak dapat menambahkan asesoris apa pun selain yang sudah disediakan. Juga fitur Javascript yang dinonaktifkan, meski demikian, fitur yang disediakan oleh WordPress.com sudah cukup bagus. Yah namanya juga barang gratisan, jadi jangan terlalu berharap lebih, karena ada istilah jawa mengatakan "ono rego ono rupo" artinya ? silahkan Anda cari sendiri :D

Jika Anda ingin memaksimalkan fitur-fitur yang ada pada wordpress, maka Anda bisa coba install sendiri di server hosting, untuk coba-coba mungkin Anda bisa menggunakan layanan hosting gratis yang banyak tersedia di internet, atau jika Anda mengalami masalah dengan koneksi internet, tidak ada salahnya mencoba-coba install di localhost PC/Laptop Anda. Untuk menjalankanya tentunya kita butuh software tambahan seperti XAMPP atau WAMP agar PC kita bisa bekerja selayaknya server hosting. Jika dirasa sudah mahir, silahkan berkreasi sendiri, mungkin dengan coba membuat blog pribadi dengan domain dan hosting berbayar.

Overall, berikut sedikit rangkuman dari kelebihan CMS wordpress :

- Cukup mudah pengoperasianya.
- Sederhana atau simple
- Mendukung RSS syndicate
- Mendukung tag-tag
- Mendukung fasilitas-fasilitas blog umum seperti trackback dan ping
- URL yang dihasilkan bagus
- Akun gratis wordpress bisa kita dimiliki dengan mendaftar di WordPress.com.
- WordPress juga dapat dijalankan di website milik kita sendiri / install di server sendiri.
- WordPress dapat dijalankan di komputer lokal (localhost) atau di komputer tanpa sambungan internet.
- Banyak pluggin atau modul tambahan.
- Template dapat dirubah-rubah sekehendak hati dan dapat membuat template sendiri, serta tersedia template gratis yang sangat banyak di internet.
- Komunitas penggunanya sangat kompak
- Mendukung SEF (search engine friendly) secara default, sehingga lebih mudah ditemukan di search engine.

Ada yang mau menambahkan kekuranganya? :-D

Selasa, 24 Januari 2012

WiMAX, apa dan bagaimana?

WiMAX atau kependekan dari Worldwide Interoperability for Microwave Access, merupakan teknologi nirkabel yang menyediakan hubungan jalur lebar (broadband wireless access atau disingkat BWA) dengan kecepatan akses yang tinggi dan jangkauan yang luas.

Selain memiliki kecepatan akses data yang tinggi (sampai 70 MBps), WiMAX juga membawa isu open standar, maksudnya komunikasi perangkat WiMAX di antara beberapa vendor yang berbeda tetap dapat dilakukan, maksudnya ada standar-standar khusus yang menjadi acuan vendor agar perangkat-perangkat tersebut bisa kompatibel.

Apa perbedaan WiMAX dan WiFi ?

Perbedaan antar keduanya terletak pada standar teknis yang ada di dalamnya. Jika WiFi menggabungkan standar IEEE 802.11 dengan ETSI (European Telecommunications Standards Intitute) HiperLAN sebagai standar teknis yang cocok untuk keperluan WLAN, sedangkan WiMAX merupakan penggabungan antara standar IEEE 802.16 dengan standar ETSI HiperMAN.

Standar IEEE banyak digunakan secara luas di daerah asalnya, Amerika, sedangkan standar keluaran ETSI meluas penggunaannya di daerah Eropa dan sekitarnya. Untuk membuat teknologi ini dapat digunakan secara global, maka diciptakanlah WiMAX. Kedua standar yang disatukan ini merupakan standar teknis yang memiliki spesifikasi yang sangat cocok untuk menyediakan koneksi berjenis broadband lewat media wireless atau dikenal dengan BWA.


Perangkat WiMAX

Elemen/ perangkat WiMAX secara umum terdiri dari BS di sisi pusat dan CPE di sisi pelanggan. Namun demikian masih ada perangkat tambahan seperti antena, kabel dan asesoris lainnya.

Base Station (BS)
Merupakan perangkat transceiver (transmitter dan receiver) yang biasanya dipasang satu lokasi (colocated) dengan jaringan Internet Protocol (IP). Dari BS ini akan disambungkan ke beberapa CPE dengan media interface gelombang radio (RF) yang mengikuti standar WiMAX. Komponen BS terdiri dari:

    * NPU (networking processing unit card)
    * AU (access unit card)up to 6 +1
    * PIU (power interface unit) 1+1
    * AVU (air ventilation unit)
    * PSU (power supply unit) 3+1

Antena
Antena yang dipakai di BS dapat berupa sektor 60°, 90°, atau 120° tergantung dari area yang akan dilayani.

Subscriber Station (SS)
Secara umum Subscriber Station (SS) atau (Customer Premises Equipment) CPE terdiri dari Outdoor Unit (ODU) dan Indoor Unit (IDU), perangkat radionya ada yang terpisah dan ada yang terintegrasi dengan antena.